LAPORAN STUDY EXCURSION PDAM



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Study Excursion adalah salah satu kegiatan sekolah yang diadakan hampir setiap semester. Study Excursion merupakan kegiatan yang bersifat wajib bagi semua murid dan umumnya mengunjungi tempat-tempat yang berada di dalam kota Surabaya maupun daerah sekitarnya. Tujuan dari diadakannya Study Excursion adalah sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan dunia kerja kepada siswa-siswi. Disamping untuk mengetahui kondisi dunia kerja, Study Excursion juga sangat berperan dalam membentuk pola pikir dan semangat pelajar untuk berpikir lebih luas, sehingga diharapkan siswa-siswi dapat lebih kreatif dan tidak awam dengan dunia kerja, serta mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Pada tanggal 9 Agustus 2017, diadakan program Study Excursion mengunjungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang terletak di Jl. Raya Mastrip No. 56A Surabaya. Diharapkan melalui diadakannya program Study Excursion mengunjungi PDAM, siswa-siswi mendapat informasi yang berguna di kemudian hari yang mereka peroleh dari hasil pembelajaran selama kunjungan, juga dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan, baik bagi pihak sekolah maupun pihak PDAM.

1.2 Tujuan
       Tujuan dari diadakannya Study Excursion mengunjungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi beberapa tugas yang diberikan pihak sekolah untuk berbagai mata pelajaran, yakni 
    biologi, fisika, dan kimia.
2. Mengetahui informasi mengenai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), misalnya hal-hal yang 
    dikerjakan, peralatan yang digunakan, dan lainnya.
3. Mengetahui sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
4.  Menambah wawasan siswa-siswi seputar cara pengolahan air sungai menjadi air layak konsumsi.

1.3 Manfaat
      Manfaat yang didapat siswa-siswi dari diadakannya Study Excursion mengunjungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah sebagai berikut :
1. Mendapat pengetahuan proses pengolahan air sungai menjadi air layak konsumsi dan melihat 
    langsung cara kerja PDAM di lapangan.
2. Mendapat wawasan tentang ilmu fisika, biologi, dan kimia yang digunakan oleh Perusahaan 
    Daerah Air Minum (PDAM).

BAB II
ISI
2.1 Teknis Pelaksanaan
            Pada hari Rabu, tanggal 8 Agustus 2017, dilakukan Study Excursion mengunjungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang terletak di Jl. Raya Mastrip No. 56A Surabaya. Sebelum memulai perjalanan, siswa-siswi terlebih dahulu melakukan renungan pagi di kelas, lalu melakukan absensi dan mengambil konsumsi di Hall. Selanjutnya, siswa-siswi menuju bus dan perjalanan dimulai pada pukul 07.00 WIB.
            Pada pukul 08:29 WIB, bus tiba di kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang terletak di Jl. Raya Mastrip No. 56A Surabaya. Kemudian, siswa-siswi turun dari bus dan masuk ke dalam gedung Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karangpilang II. Di dalam gedung, siswa-siswi diarahkan menuju ruang rapat yang terletak di lantai 2. Di dalam ruangan tersebut, setelah menunggu selama beberapa menit, siswa-siswi mendengarkan sambutan dari Supervisor Produksi IPAM Karangpilang II, Bapak Agus Eko Setiyono. Setelah sambutan, Bapak Agus Eko Setiyono menjelaskan tentang sejarah PDAM, proses penjernihan air, dan masih banyak lagi.
            Kemudian, siswa-siswi diajak mengunjungi laboratorium PDAM, dimana mereka dapat melihat langsung alat-alat lab yang digunakan beserta penguji yang sedang melakukan pengujian natrium/sodium. Setelah itu, siswa-siswi diajak melihat langsung di lapangan peralatan yang digunakan oleh PDAM dalam proses penjernihan air yang dipimpin oleh Bapak Didik Hardinanto selaku Supervisor Produksi Karangpilang I. Lalu, siswa-siswi kembali ke ruang rapat yang berada di dalam gedung IPAM Karangpilang II dan melakukan sesi tanya-jawab dengan Bapak Agus Salim selaku Supervisor Laboratorium Karangpilang. Setelah selesai mendengarkan sesi tanya-jawab dan melengkapi LKS yang diberi oleh pihak sekolah, siswa-siswi kembali ke bus untuk pulang ke sekolah. Sebelum tiba di sekolah, siswa-siswi melakukan doa bersama terlebih dahulu di dalam bus, setelah itu siswa-siswi turun dari bus dan langsung kembali ke rumah masing-masing.

2.2 Hasil Kegiatan
            Hasil kegiatan Study Excursion mengunjungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah siswa-siswi mendapat informasi/wawasan tentang ilmu fisika, biologi, dan kimia yang digunakan oleh PDAM, serta sejarah singkat PDAM.

2.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
            Sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bermula pada tahun 1890 di Desa Purug, Pasuruan, dimana masyarakat mengambil air dari umbnlan yang berketinggian 24 mdpl dan berdebit 5.000 liter/detik untuk dibawa ke Surabaya (pihak Belanda) dengan menggunakan kereta. Kemudian, pada tahun 1910an, dibuat sistem perpipaan untuk memudahkan transportasi air ke Surabaya. Pada tahun 1950, mulai dipasang pompa untuk mempercepat penyaluran air ke Surabaya.
            Seiring perkembangan zaman, PDAM mulai membangun Instalasi Sumber Air di daerah Pandaan untuk menampung air dari 16 titik mata air yang kemudian didistribusikan ke Surabaya yang memiliki ketinggian 130 mdpl. Pada tahun 2006, PDAM memberhentikan pendistribusian air dari Pandaan dan umbulan karena meteran air di Waru terbalik (tekanan air di Surabaya lebih besar karena adanya IPAM Ngagel yang memiliki persediaan air lebih besar, yang juga dibantu oleh IPAM Karangpilang). IPAM Ngagel terdiri atas 3, yakni Ngagel I (berkapasitas 1800 liter/detik), Ngagel II (berkapasitas 1000 liter/detik), dan Ngagel III (berkapasitas 1750 liter/detik); sedangkan IPAM Karangpilang terdiri atas 3 juga, yakni Karangpilang I (berkapasitas 1450 liter/detik), Karangpilang II ( 2500 liter/detik), dan Karangpilang III (berkapasitas 2000/detik). Total air bersih yang diproduksi oleh PDAM adalah 10830 liter/detik, namun yang tersalurkan ke pelanggan adalah 9900 liter/detik karena panjangnya pipa PDAM (5580 km) sehingga banyak air yang hilang (misalnya akibat kebocoran pipa). Kini, cakupan pelanggan PDAM di Surabaya adalah sebesar 92% dengan 5480 pelanggan. Apabila PDAM mengalami pemberhentian produksi air sesaat, maka seluruh pelanggan dapat terdampak karena air di dalam pipa PDAM menjadi goyang sehingga kotoran yang ada di dinding pipa terkikis dan terbawa ke pelanggan sehingga air menjadi keruh.

2.2.2  Proses Pengolahan Air di PDAM
            Pertama, air sungai Surabaya diambil oleh intake lalu masuk ke dalam surge well melalui 3 saringan lapis. Lalu air menuju ke aerator dengan dihisap oleh pompa. Di aerator, air akan menjalani proses untuk menghilangkan bau dan menambah kadar oksigen. Lalu air mengalir melalui kanal agar sedimen mengendap dan kekeruhan air menghilang. Air masuk dalam prasedimentasi dan dicampur dengan aluminium sulfat. Lalu air masuk clearator. Bahan yang ringan dihisap oleh polyelectrolite, sementara yang berat dihisap oleh aluminium dosing tank. Molekul yang ringan mengalir, sementara lumpur dan batu mengalir ke aerator sludge pump lalu sludge lagoon. Lalu air bersih masuk ke filter untuk difiltrasi dengan menggunakan pasir silika dan antrasik. Setelah itu, air masuk ke galeri filter. Setelah itu, air dilewatkan pada gas klor sebagai disinfektan bakteri dan mikroorganisme, lalu air dialirkan ke reservoir yang terletak dibawah tanah dan terlindungi dari kontak luar. Di reservoir tersebut, air telah bersih dan sudah layak dipakai.

2.2.3 Zat Aditif yang digunakan PDAM
            Dalam proses pengelohan air di PDAM, ada dua zat aditif yang digunakan. Zat yang pertama adalah Aluminuim sulfat (Al2(SO4)3), yang ditambahi di dalam tangki presedementasi. Zat tersebut berfungsi untuk menghilangkan baunya air dan juga menyebabkan proses koagulasi, dimana partikel – partikel limbah membeku dan mengendap, agar kekeruhan air berkurang. Zat yang kedua adalah gas klor (HCl) yang berfungsi sebagai disinfektan yang mematikan semua koloni dan mikroorganisme dalam air. 

2.2.4 Proses Quality Control yang dilakukan PDAM
            Air yang didistribusikan kepada masyarat merupakan air yang layak untuk dikonsumsi masyarakat. Untuk memastikan terealisasikannya hal itu, PDAM melakukan proses quality control berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh PDAM yaitu, air yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, memiliki pH 6,7-8, juga memiliki tingkat kekeruhan air untuk air bersih >1, untuk air botol 0,2, dan untuk air PDAM 0,5-1. Adapun proses yang harus dilakukan dalam quality control. Air diuji pHnya di laboratorium secara internal di laboratorium PDAM dan eksternal di laboratorium Dinas Kesehatan. Pengujian ini meliputi pengujian kekeruhan, bau, rasa, dan suhu, bakteri, kimia organik, dan kimia anorganik. 

2.2.5 Proses konservasi air yang dilakukan PDAM
            Adapun proses konservasi air yang dilakukan PDAM yaitu menjernihkan air dari lumpur. Lumpur-lumpur tersebut ditampung dalam sludge lagoon, sedangkan air tanpa lumpur dikembalikan ke sungai. Lumpur ditampung di wilayah PDAM seluas 14 hektar agar sungai tidak tercemar lumpur.

2.2.6 Cara Kerja dan Fungsi Alat-Alat PDAM
            Dalam proses pengelohan air ada beberapa alat-alat yang digunakan. Yang pertama adalah pipa londer, yang membawa air dalam sungai ke dalam surge well. Kedua adalah pompa intake yang membawa air dari surge well ke dalam aerator. Aerator tersebut berfungsi untuk menambah kadar O2 dalam air dan untuk menghilangkan bau. Lalu, air dipindah oleh pipa ke dalam clearator, yang memisahkan air dengan limbah ringan, berat, atau lumpur. Selanjutnya ada filtrator, yang berfungsi untuk filtrasi air, dan terakhirnya tube settler, yang mengumpulkan air bersih yang sudah lolos Quality Control.

2.2.7 Nilai-Nilai yang dipelajari dari PDAM
            Nilai yang dipelajari ketika mengetahui proses pengelolahan air di PDAM secara keseluruhan adalah nilai kebersihan karena begitu kotornya air sungai yang didapat oleh PDAM, namun PDAM dengan tekun membersihkan air tersebut setiap hari didukung dengan peralatan yang memadai. Jika pabrik yang besar dapat menjaga lingkungan dengan pengolahan limbahnya, maka kita sebagai masyarakat seharusnya bisa berusaha untuk tidak mencemari air denngan membuang sampah pada tempatnya sehingga lingkungan menjadi lebih bersih secara keseluruhan. Nilai lainnya yang kami pelajari yaitu nilai menghemat karena menjernihkan air bukanlah proses yang mudah, namun memerlukan beberapa proses sedemikian rupa sehingga air menjadi layak konsumsi. Oleh karena itu, kita harus menghemat penggunaan air bersih dengan mematikan shower atau kran air saat tidak memakai air dan tidak membuang sampah atau limbah ke sungai.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Kesimpulan yang dicapai dari kegiatan Study Excursion mengunjungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah siswa-siswi dapat memenuhi beberapa tugas yang diberikan pihak sekolah untuk berbagai mata pelajaran (fisika, biologi, dan kimia), mengetahui informasi mengenai PDAM, misalnya hal-hal yang dilakukan dan peralatan yang digunakan oleh PDAM, mengetahui sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan menambah wawasan siswa-siswi seputar cara pengolahan air sungai menjadi air layak konsumsi yang dilakukan oleh PDAM.

3.2 Saran
            Saran yang dapat diberikan untuk Study Excursion ini adalah jangan mengunjungi tempat
outdoor saat siang hari (matahari sangat terik) agar siswa-siswi tidak kepanasan atau memulai Study
Excursion lebih awal saat matahari belum terlalu terik.

LAMPIRAN
Gambar 1
Diagram proses penjernihan air di IPAM Karangpilang II

Gambar 2
Pasir silika dan pasir antrasit yang digunakan oleh PDAM










Gambar 3
Ruang laboratorium PDAM













Gambar 4
Pompa air yang digunakan oleh PDAM

Share on Google Plus

About -

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment